Selasa, 04 Desember 2012

manfaat dari kopi


              
Kata kopi atau dalam bahasa inggris coffee berasal dari bahasa arab qahwah, yang berarti kekuatan. Istilah ini kemudian diadopsi oleh negara – negara lainnya melalui perubahan lafal menjadi café (Perancis), caffe (italia), kaffe (Jerman), koffie (Belanda), coffee (Inggris), dan coffea (Latin). Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.

 a.    Efek positif minum kopi :
1)    Mengurangi derita sakit kepala
Kafein yang terdapat dalam kopi (dalam jumlah tertentu) bisa mengurangi derita sakit kepala. Penderita migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi. Satu dosis obat penawar sakit kepala mengandung 120 mg kafein, yang kurang lebih sama dengan jumlah yang ditemukan dalam secangkir kopi. Kafein ditembahkan pada obat penawar sakit karena bisa meningkatkan penyerapan dalam peningkatan efek penghilang sakit. Kafein juga membatasi pembesaran pembuluh darah ke kepala, yang dapat menyebabkan migraine.
2)    Mengurangi cidera otot saat berolah raga
Untuk mereka yang aktif, konsumsi kafein mampu meningkatkan daya tahan dalam aktivitas aerobic (berintensitas rendah dalam jangka waktu panjang dan membutuhkan daya tahan, misalnya berjalan, berlari, berenang, dan bersepeda). Sementara, konsumsi kafein mampu meningkatkan performa untuk mereka yang melakukan aktivitas anaerobic (berintensitas rendah dalam jangka waktu pendek dan membutuhkan power seperti angkat beban, dan angkat besi). Hal tersebut disebabkan karena efek konsumsi kafein mampu mengurangi persepsi rasa sakit dan membantu kemampuan membakar lemak untuk bahan bakar daripada karbohidrat.
Minum kopi dalam takaran kecil sebelum berolah raga mampu memberikan manfaat ekstra untuk kita. Minuman berkafein meningkatkan stamina dan memulihkan ketegangan otot pasca-berolah raga. 
3)    Mengurangi resiko kanker hati
Efek protektif kopi terjadi pada orang yang minum kopi secangkir atau dua cangkir. Efek perlindungan itu meningkat jika mereka 3 sampai 4 cangkir kopi. Kopi mengandung antioksidan itu mampu menghambat sel – sel kanker di hati. 
4)    Menghambat penyakit liver
Mengkonsumsi kopi terbukti mampu memperlambat penyebaran penyakit liver atau hepatitis C. Pasien yang minum tiga gelas kopi tiap harinya mampu memperlambat penyebaran penyakit liver hingga 53 persen. Memberikan kopi dalam jumlah tertentu ternyata juga bisa memperpanjang umur seseorang yang sudah memiliki penyakit hepatitis C kronis. Namun, faktor lain seperti obat – obatan juga sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan.
5)    Aroma kopi hilangkan stress
Menghirup aroma segar kopi panas di pagi hari dapat membantu mengurangi stress. Stress yang ditimbulkan karena pekerjaan hingga kurang tidur dapat berkurang dengan menghirup aroma kopi. Komponen aromatik yang menyebabkan adalah antioksidan, tetapi antioksidan disini tidak sama dengan antioksidan yang ada pada minuman.
6)    Kafein kopi mencegah gigi berlubang
Komponen yang memberikan kopi aroma dan rasa pahit adalah Trigonelline memiliki zat anti bakteri dan anti lengket yang menghambat bakteri penyebab gigi berlubang. Selain trigonelline, ada kandungan tannin dalam kopi yang juga mampu mengurangi potensi cariogenic dalam makanan sehingga mencegah plak. Minum satu cangkir kopi setiap hari terbukti dapat mencegah resiko kanker mulut hingga separuhnya. Namun, jika meminumnya terlalu panas justru akan merusak gigi dan juga resiko kanker mulut.
7)    Melegakan penderita asma
Kafein bisa melegakan napas penderita asma karena salah satu senyawa dalam kopi yakni theophylline berperan sebagai bronchodilator alias pelega pernapasan dengan cara melebarkan saluran bronchial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru – paru.
8)    Menyegarkan tubuh
Kafein dalam kopi bisa meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik. Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah dan bisa melakukan aktivitas fisik lebih lama.
9)    Meningkatkan produksi sperma
Sebuah penelitian yang menyatakan bahwa mengkonsumsi kopi secara berlebih tidak baik bagi kesuburan pria dan wanita, namun minum kopi dalam takaran sedang bisa membuat sperma berenang lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburan para pria. Ini diumumkan oleh ilmuwan brazil dalam pertemuan American Society for Reproductive Medicine di San Antonio, dimana pembicaraan utama berkisar pada efek obat – obatan terhadap kesuburan kaum pria.
10) Memperkaya antioksidan tubuh
Penelitian di Amerika Serikat membuktikan kopi merupakan sumber antioksidan terbesar (zat anti-unsur radikal bebas). Pada 100 jenis makanan termasuk sayur – sayuran, buah – buahan, kacang, aneka bumbu, minyak, dan minuman. Ternyata kopi berada dalam urutan teratas sebagai antioksidan yang bisa didapatkan dari makanan atau minuman. Setelah kopi adalah the hitam, pisang, kacang – kacangan kering, dan jagung. Baik kopi yang berkafein atau tidak berkafein, keduanya memberikan sumbangan antioksidan yang sama besarnya.
Antioksidan akan membantu tubuh membuang zat – zat radikal berbahaya bagi tubuh molekul perusak yang merusak sel- sel serta DNA (cetak biru dari sel terkecil makhluk hidup). Kopi dapat mengurangi resiko terkena kanker hati dan usus, diabetes tipe II, serta terkena penyakit Parkinson. Tapi, disarankan agar konsumsi kopi masih pada tingkatan sedang yaitu satu atau dua cangkir setiap harinya. Selain itu, sangat dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi buah – buahan serta sayuran segar.
11) Melindungi kulit
Konsumsi 2 – 3 cangkir setiap hari dapat membantu menurunkan resiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 %. Kafein dapat memacu kulit untuk membunuh sel – sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.
12) Mencegah penyakit saraf (Parkinson, Alzheimer, dan Dementia)
Minum minimal secangkir kopi sehari dapat membantu menurunkan resiko terkena Parkinson, yakni penyakit penyerang otak yang menyebabkan tubuh penderita selalu bergetar dan mengalami gangguan gerak. Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi. Besar kemungkinan kandungan kafein dalam kopi mampu melindungi sel – sel otak yang mengalami kerusakan pada penyakit Parkinson. (3)
Penyakit Alzheimer adalah penyakit degenerative otak yang progresif, penyebabnya tidak diketahui dan ditandai dengan atrofi difusa di seluruh korteks serebral. Kafein akan menghambat peradangan di dalam otak yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer. Beberapa studi menunjukkan mereka yang mengkonsumsi 2 cangkir kopi sehari mengalami penurunan resiko terkena penyakit Alzheimer daripada yang hanya mengkonsumsi kurang dari 1 cangkir per hari. Berkaitan dengan hasil tersebut, peminum 3 – 5 cangkir kopi per hari juga berkurang resikonya terhadap penyakit dementia. Penyakit dementia adalah sindrom mental organic yang ditandai dengan hilangnya kemampuan intelektual secara menyeluruh yang mencakup gangguan mengingat, penilaian, dan pemikiran abstrak demikian juga dengan perubahan perilaku tetapi tidak mencakup gangguan yang disebabkan oleh kesadaran yang berkabut, depresi, atau gangguan fungsional mental lainnya.
13) Menurunkan resiko kanker payudara
Menjelang masa menopause, wanita yang mengkonsumsi 3 – 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan resiko kanker payudara sebesar 38 persen. Kopi melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan tumor. 
14) Mencegah batu empedu
Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu merangkap Kristal – Kristal kolesterol. Xantine, yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan resiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.
15) Mencegah diabetes
Orang yang mengkonsumsi 3 – 4 cangkir kopi regular atau kopi decaf (dengan kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan resiko terkena diabetes tipe II hingga 30 persen. Asam klorogenik di dalam kopi dipercaya berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan.
Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormone yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel – sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga di duga membantu memperlambat penyerapan glukosa. Dengan penambahan gula yang berlebihan justru menyebabkan diabetes menyerang tubuh.
16) Merangsang kerja otak
Kafein yang terdapat dalam kopi mampu memberikan sinyal pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas mengolah memori pada otak. Kafein tersebut tidak memperlambat gerak sel – sel tubuh, namun justru memunculkan perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot – otot berkontraksi, dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.
17) Mencegah serosis
Dua cangkir kopi sehari dapat menurunkan resiko kanker kolon sebanyak 25 persen dan serosis hati sebesar 80 persen. Antioksidan yang terkandung di dalam kopi dapat membantu melindungi sel dari radikal bebas yang seringkali dikaitkan dengan kanker dan kelainan otak degenerative. Peminum kopi menikmati 41 persen pengurangan resiko HCC (Hepatoculler Carcinoma) atau kanker hati, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengkonsumsi kopi. Kopi melindungi hati dari serosis, terutama serosis karena kecanduan alkohol.
18) Mengurangi resiko stroke
Konsumsi kopi yang sedang saja tidak meningkatkan resiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi resiko stroke. Dalam takaran sedang, kopi juga dapat melindungi peminumnya dari serangan jantung. Wanita yang mengkonsumsi 5 cangkir atau lebih setiap minggunya mampu mengalami penurunan resiko serangan jantung sebesar 32% dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi kurang dari 4 cangkir setiap minggunya. Kopi juga dapat mengurangi efek negatif rokok dan alkohol.
19) Fungsi kognitif
Konsumsi kopi setidaknya 3 cangkir sehari dapat menghambat penurunan kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini dikarenakan wanita lebih peka kafein.
20) Mencegah konstipasi
Kopi berkafein atau tidak berkafein bersifat sebagai stimulant peristaltikusus dan dianggap mampu mencegah konstipasi. Beberapa ahli pengobatan alternative bahkan menganjurkan kopi sebagai “pembersih usus”. 
Kopi cenderung mempercepat proses pengosongan perut sehingga masalah sembelit dapat teratasi. Namun, tingkat keasaman kopi lebih tinggi dapat merangsang pengeluaran asam lambung berlebih.
21) Mengurangi resiko penyakit gout
Penyakit gout adalah kelompok gangguan metabolisme purin dan pirimidin, ditandai dengan typhi yang menimbulkan serangan peradangan artitis akut sendi paroksismal berulang biasanya mengenai sendi perifer tunggal, biasanya bereaksi baik dengan kolkisin, dan biasanya diikuti dengan penyembuhan total, pada kasus yang lanjut juga dapat ditemui adanya hiperurisemia dan urolitiasis asam urat. 
Dalam sebuah penelitian besar selama 12 tahun atas 45 ribu orang pria berusia di atas 40 tahun, resiko terjadinya penyakit gout menurun seiring dengan banyaknya kopi yang dikonsumsi. 


22) Menurunkan resiko kanker mulut, esophagus,dan faring
Konsumsi kopi juga menunjukkan hasil berkurangnya resiko penyakit kanker mulut, esophagus dan faring. Minum kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah resiko kanker mulut hingga separuhnya.

Sumber
  • Sofiana, Nadya. 2011. 1001 fakta tentang kopi
  • Syahrianti, Eti. 2009. I Love Coffea and Tea


Tidak ada komentar:

Posting Komentar