Kata kopi atau dalam bahasa inggris coffee berasal dari bahasa arab qahwah, yang berarti kekuatan. Istilah ini kemudian diadopsi oleh negara – negara lainnya melalui perubahan lafal menjadi café (Perancis), caffe (italia), kaffe (Jerman), koffie (Belanda), coffee (Inggris), dan coffea (Latin). Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kopi.
a.
Efek
positif minum kopi :
1)
Mengurangi
derita sakit kepala
Kafein yang terdapat dalam kopi (dalam jumlah tertentu) bisa mengurangi derita sakit kepala. Penderita
migrain dalam kategori ringan dapat disembuhkan dengan secangkir kopi. Satu dosis obat penawar sakit kepala mengandung 120 mg
kafein, yang kurang lebih sama dengan jumlah yang ditemukan dalam secangkir
kopi. Kafein ditembahkan pada obat penawar sakit karena bisa meningkatkan
penyerapan dalam peningkatan efek penghilang sakit. Kafein juga membatasi
pembesaran pembuluh darah ke kepala, yang dapat menyebabkan migraine.
2)
Mengurangi
cidera otot saat berolah raga
Untuk mereka yang aktif, konsumsi
kafein mampu meningkatkan daya tahan dalam aktivitas aerobic (berintensitas
rendah dalam jangka waktu panjang dan membutuhkan daya tahan, misalnya
berjalan, berlari, berenang, dan bersepeda). Sementara, konsumsi kafein mampu
meningkatkan performa untuk mereka yang melakukan aktivitas anaerobic
(berintensitas rendah dalam jangka waktu pendek dan membutuhkan power seperti
angkat beban, dan angkat besi). Hal tersebut disebabkan karena efek konsumsi
kafein mampu mengurangi persepsi rasa sakit dan membantu kemampuan membakar
lemak untuk bahan bakar daripada karbohidrat.
Minum kopi dalam takaran kecil sebelum
berolah raga mampu memberikan manfaat ekstra untuk kita. Minuman berkafein
meningkatkan stamina dan memulihkan ketegangan otot pasca-berolah raga.
3)
Mengurangi
resiko kanker hati
Efek protektif kopi terjadi pada orang
yang minum kopi secangkir atau dua cangkir. Efek perlindungan itu meningkat
jika mereka 3 sampai 4 cangkir kopi. Kopi mengandung antioksidan itu mampu
menghambat sel – sel kanker di hati.
4)
Menghambat
penyakit liver
Mengkonsumsi kopi terbukti mampu
memperlambat penyebaran penyakit liver atau hepatitis C. Pasien yang minum tiga
gelas kopi tiap harinya mampu memperlambat penyebaran penyakit liver hingga 53
persen. Memberikan kopi dalam jumlah tertentu ternyata juga bisa memperpanjang
umur seseorang yang sudah memiliki penyakit hepatitis C kronis. Namun, faktor
lain seperti obat – obatan juga sangat berpengaruh terhadap proses penyembuhan.
5)
Aroma
kopi hilangkan stress
Menghirup aroma segar kopi panas di
pagi hari dapat membantu mengurangi stress. Stress yang ditimbulkan karena
pekerjaan hingga kurang tidur dapat berkurang dengan menghirup aroma kopi.
Komponen aromatik yang menyebabkan adalah antioksidan, tetapi antioksidan
disini tidak sama dengan antioksidan yang ada pada minuman.
6)
Kafein
kopi mencegah gigi berlubang
Komponen yang memberikan kopi aroma
dan rasa pahit adalah Trigonelline
memiliki zat anti bakteri dan anti lengket yang menghambat bakteri penyebab
gigi berlubang. Selain trigonelline,
ada kandungan tannin dalam kopi yang juga mampu mengurangi potensi cariogenic dalam makanan sehingga
mencegah plak. Minum satu cangkir kopi setiap hari terbukti dapat mencegah resiko
kanker mulut hingga separuhnya. Namun, jika meminumnya terlalu panas justru
akan merusak gigi dan juga resiko kanker mulut.
7)
Melegakan
penderita asma
Kafein bisa melegakan napas penderita
asma karena salah satu senyawa dalam kopi yakni theophylline berperan sebagai bronchodilator
alias pelega pernapasan dengan cara melebarkan saluran bronchial yang
menghubungkan kerongkongan dengan paru – paru.
8)
Menyegarkan
tubuh
Kafein dalam kopi bisa meningkatkan
rasa riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik. Kafein dapat membuat
badan tidak cepat lelah dan bisa melakukan aktivitas fisik lebih lama.
9)
Meningkatkan
produksi sperma
Sebuah penelitian yang menyatakan
bahwa mengkonsumsi kopi secara berlebih tidak baik bagi kesuburan pria dan
wanita, namun minum kopi dalam takaran sedang bisa membuat sperma berenang
lebih cepat dan mampu meningkatkan kesuburan para pria. Ini diumumkan oleh
ilmuwan brazil dalam pertemuan American Society
for Reproductive Medicine di San Antonio, dimana pembicaraan utama berkisar
pada efek obat – obatan terhadap kesuburan kaum pria.
10) Memperkaya antioksidan tubuh
Penelitian di Amerika Serikat
membuktikan kopi merupakan sumber antioksidan terbesar (zat anti-unsur radikal
bebas). Pada 100 jenis makanan termasuk sayur – sayuran, buah – buahan, kacang,
aneka bumbu, minyak, dan minuman. Ternyata kopi berada dalam urutan teratas
sebagai antioksidan yang bisa didapatkan dari makanan atau minuman. Setelah
kopi adalah the hitam, pisang, kacang – kacangan kering, dan jagung. Baik kopi
yang berkafein atau tidak berkafein, keduanya memberikan sumbangan antioksidan
yang sama besarnya.
Antioksidan akan membantu tubuh
membuang zat – zat radikal berbahaya bagi tubuh molekul perusak yang merusak
sel- sel serta DNA (cetak biru dari sel terkecil makhluk hidup). Kopi dapat
mengurangi resiko terkena kanker hati dan usus, diabetes tipe II, serta terkena
penyakit Parkinson. Tapi, disarankan agar konsumsi kopi masih pada tingkatan
sedang yaitu satu atau dua cangkir setiap harinya. Selain itu, sangat
dianjurkan untuk tetap mengkonsumsi buah – buahan serta sayuran segar.
11) Melindungi kulit
Konsumsi 2 – 3 cangkir setiap hari
dapat membantu menurunkan resiko kanker kulit nonmelanoma hingga 17 %. Kafein dapat memacu kulit untuk
membunuh sel – sel prakanker, dan juga menghentikan pertumbuhan tumor.
12) Mencegah penyakit saraf (Parkinson,
Alzheimer, dan Dementia)
Minum minimal secangkir kopi sehari
dapat membantu menurunkan resiko terkena Parkinson, yakni penyakit penyerang
otak yang menyebabkan tubuh penderita selalu bergetar dan mengalami gangguan
gerak. Parkinson jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur.
Sebuah riset menyimpulkan penyakit ini justru ditemukan pada pria yang tidak
minum kopi tiga kali lebih banyak daripada pria penikmat kopi. Besar
kemungkinan kandungan kafein dalam kopi mampu melindungi sel – sel otak yang mengalami
kerusakan pada penyakit Parkinson. (3)
Penyakit Alzheimer adalah penyakit
degenerative otak yang progresif, penyebabnya tidak diketahui dan ditandai
dengan atrofi difusa di seluruh korteks serebral. Kafein akan menghambat
peradangan di dalam otak yang kerap dikaitkan dengan Alzheimer. Beberapa studi
menunjukkan mereka yang mengkonsumsi 2 cangkir kopi sehari mengalami penurunan resiko
terkena penyakit Alzheimer daripada yang hanya mengkonsumsi kurang dari 1
cangkir per hari. Berkaitan dengan hasil tersebut, peminum 3 – 5 cangkir kopi
per hari juga berkurang resikonya terhadap penyakit dementia. Penyakit dementia
adalah sindrom mental organic yang ditandai dengan hilangnya kemampuan
intelektual secara menyeluruh yang mencakup gangguan mengingat, penilaian, dan
pemikiran abstrak demikian juga dengan perubahan perilaku tetapi tidak mencakup
gangguan yang disebabkan oleh kesadaran yang berkabut, depresi, atau gangguan
fungsional mental lainnya.
13) Menurunkan resiko kanker payudara
Menjelang masa menopause, wanita yang
mengkonsumsi 3 – 4 cangkir kopi sehari mengalami penurunan resiko kanker
payudara sebesar 38 persen. Kopi melepaskan phytoestrogen
dan flavonoid yang dapat menahan
pertumbuhan tumor.
14) Mencegah batu empedu
Batu empedu tumbuh ketika lendir di
dalam kantong empedu merangkap Kristal – Kristal kolesterol. Xantine, yang ditemukan di dalam kafein,
akan mengurangi lendir dan resiko penyimpanannya. Dua cangkir kopi atau lebih
setiap hari akan membantu proses ini.
15) Mencegah diabetes
Orang yang mengkonsumsi 3 – 4 cangkir
kopi regular atau kopi decaf (dengan
kadar kafein yang dikurangi) akan menurunkan resiko terkena diabetes tipe II
hingga 30 persen. Asam klorogenik di dalam kopi dipercaya berperan memperlambat
penyerapan gula dalam pencernaan.
Asam klorogenik juga merangsang
pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormone yang mengatur
penyerapan gula ke dalam sel – sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro
vitamin B3) juga di duga membantu memperlambat penyerapan glukosa. Dengan
penambahan gula yang berlebihan justru menyebabkan diabetes menyerang tubuh.
16) Merangsang kerja otak
Kafein yang terdapat dalam kopi mampu
memberikan sinyal pada otak untuk lebih cepat merespon dan dengan tangkas
mengolah memori pada otak. Kafein tersebut tidak memperlambat gerak sel – sel
tubuh, namun justru memunculkan perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka
lebar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik, otot – otot
berkontraksi, dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk
energi ekstra.
17) Mencegah serosis
Dua cangkir kopi sehari dapat
menurunkan resiko kanker kolon sebanyak 25 persen dan serosis hati sebesar 80
persen. Antioksidan yang terkandung di dalam kopi dapat membantu melindungi sel
dari radikal bebas yang seringkali dikaitkan dengan kanker dan kelainan otak
degenerative. Peminum kopi menikmati 41 persen pengurangan resiko HCC (Hepatoculler Carcinoma) atau kanker
hati, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengkonsumsi kopi. Kopi
melindungi hati dari serosis, terutama serosis karena kecanduan alkohol.
18) Mengurangi resiko stroke
Konsumsi kopi yang sedang saja tidak
meningkatkan resiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit
mengurangi resiko stroke. Dalam takaran sedang, kopi juga dapat melindungi
peminumnya dari serangan jantung. Wanita yang mengkonsumsi 5 cangkir atau lebih
setiap minggunya mampu mengalami penurunan resiko serangan jantung sebesar 32%
dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi kurang dari 4 cangkir setiap
minggunya. Kopi juga dapat mengurangi efek negatif rokok dan alkohol.
19) Fungsi kognitif
Konsumsi kopi setidaknya 3 cangkir
sehari dapat menghambat penurunan kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen
pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini
dikarenakan wanita lebih peka kafein.
20) Mencegah konstipasi
Kopi berkafein atau tidak berkafein
bersifat sebagai stimulant peristaltikusus dan dianggap mampu mencegah
konstipasi. Beberapa ahli pengobatan alternative bahkan menganjurkan kopi
sebagai “pembersih usus”.
Kopi cenderung mempercepat proses
pengosongan perut sehingga masalah sembelit dapat teratasi. Namun, tingkat
keasaman kopi lebih tinggi dapat merangsang pengeluaran asam lambung berlebih.
21) Mengurangi resiko penyakit gout
Penyakit gout adalah kelompok gangguan
metabolisme purin dan pirimidin, ditandai dengan typhi yang menimbulkan
serangan peradangan artitis akut sendi paroksismal berulang biasanya mengenai
sendi perifer tunggal, biasanya bereaksi baik dengan kolkisin, dan biasanya
diikuti dengan penyembuhan total, pada kasus yang lanjut juga dapat ditemui
adanya hiperurisemia dan urolitiasis asam urat.
Dalam sebuah penelitian besar selama
12 tahun atas 45 ribu orang pria berusia di atas 40 tahun, resiko terjadinya
penyakit gout menurun seiring dengan banyaknya kopi yang dikonsumsi.
22) Menurunkan resiko kanker mulut,
esophagus,dan faring
Konsumsi kopi juga menunjukkan hasil berkurangnya resiko
penyakit kanker mulut, esophagus dan faring. Minum kopi secangkir setiap hari
terbukti dapat mencegah resiko kanker mulut hingga separuhnya.
Sumber
- Sofiana, Nadya. 2011. 1001 fakta tentang kopi
- Syahrianti, Eti. 2009. I Love Coffea and Tea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar